hindari kepunahan penyu

Penyu (sea turtles) adalah kura-kura laut. Menurut para ilmuan, penyu termasuk salah satu binatang purba yang masih hidup hingga sekarang. Penyu dipercaya telah ada sejak akhir zaman Jura (145-208 juta tahun yang lalu). Ini berarti seusia dengan Dinosaurus. Pada masa itu, nenek moyang penyu, Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
Binatang purba ini, dipercaya menjadi penjaga keseimbangan ekosistem laut. Di mana ditemukan penyu, di situ dapat ditemui kekayaan alam laut yang melimpah. Penyu dapat ditemukan di semua samudera di dunia.
Namun, setiap tahun jumlah penyu terus menyusut. Manusia adalah predator utama yang membuat penyu makin langka. Penyu diburu untuk diperdagangkan daging dan telurnya. Bahkan kulit penyu banyak digunakan untuk membuat berbagai aksesoris. Padahal meskipun sekali bertelur, penyu betina mampu menelurkan hingga 100 butir lebih, namun yang mampu bertahan hingga menjadi penyu dewasa hanya berkisar 1 persen. Penyu memiliki sepasang tungkai depan sebagai kaki pendayung yang memberinya kelincahan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkeliaran di dalam air, hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 – 73 hari.
Jenis-jenis Penyu
Penyu satu ordo (Testudinata) dengan kura-kura dan bulus (labi-labi). Di dunia, saat ini hanya terdapat 7 jenis (spisies) dari 2 famili penyu, yaitu:
Penyu Hijau atau dikenal dengan nama green turtle (Chelonia mydas) Penyu Sisik atau dikenal dengan nama Hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata) Penyu Lekang atau dikenal dengan nama Olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea) Penyu Belimbing atau dikenal dengan nama Leatherback turtle (Dermochelys olivacea), Penyu Pipih atau dikenal dengan nama Flatback turtle (Natator depressus) Penyu Tempayan atau dikenal dengan nama Loggerhead turtle (Caretta caretta) Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi) Dari ketujuh jenis penyu tersebut, hanya penyu Kemp’s Ridley yang tidak ditemukan di perairan Indonesia. Dari semua jenis ini, Penyu Belimbing adalah penyu terbesar dengan ukuran mencapai 2 meter dengan berat 600–900 kg. Sedangkan yang terkecil adalah Penyu Lekang dengan ukuran paling besar sekitar 50 kg. Namun demikian, jenis yang paling sering ditemukan adalah Penyu Hijau. Penyu, terutama Penyu Hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.
Konservasi Penyu
Semua jenis penyu dilindungi oleh Undang-undang internasional maupun Indonesia. Penyu Belimbing, Penyu Kemp’s Ridley, dan Penyu Sisik diklasifikasikan “sangat terancam punah” oleh The World Conservation United (IUCN). Sedangkan Penyu Hijau, Penyu Lekang, dan Penyu Tempayan digolongkan sebagai terancam punah. Hanya Penyu Pipih yang diperkirakan tidak terancam. Di Indonesia, semua jenis penyu dilindungi berdasarkan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Penyu menunggu hingga mencapai usia 15-50 tahun untuk dapat melakukan perkawinan. Siklus bertelurnya pun sangat lama antara 2-8 tahun sekali.Selain itu meskipu dalam sekali bertelur, penyu mampu mengeluarkan ratusan butir, namun hanya sekitar belasan tukik (bayi penyu) yang mampu kembali ke laut. Karenanya proses regenerasi penyu tidak banyak.
Sejumlah tempat di Indonesia telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi penyu seperi di Pantai Selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh), Pantai Selatan Bali, Sungai Cabang, Kalimatan Tengah, Alas Purwo, Jawa Timur, Pantai Selatan Lombok, Jamursba Medi (Irian), Pesisir Tenggara Sumatera (Pulau Banyak, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara – Kepulauan Mentawai), Kepulauan Karimunjawa, Pulau Bawean dan lain-lain.
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk melestarikan penyu?. Antara lain dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari penyu (daging dan telur) serta tidak menggunakan barang-barang yang terbuat dari cangkang penyu, tidak membuang sampah plastik (penyu sering mati karena memakan sampah plastik yang dikiranya ubur-ubur) dan benda-benda lain yang berbahaya ke dalam laut.
Tak kalah penting, tidak mengganggu penyu yang sedang bertelur karena penyu dapat berhenti bertelur bila merasa terancam dan tidak mengambili telur-telur penyu karena akan menghancurkan populasi mereka, penjaga kesehatan terumbu karang kita.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata. Kelas: Sauropsida. Ordo: Testudinata. Upaordo: Cryptodira. Superfamili: Chelonioidea (Bauer, 1893). Genera: Familia Cheloniidae (terdiri: Caretta, Chelonia, Eretmochelys, Lepidochelys, Natator); Familia Dermochelyidae (terdiri: Dermochelys); Familia Protostegidae (hanya fosil); Familia Toxochelyidae (hanya fosil); Familia Thalassemyidae (hanya fosil)

harimau sumatra yang semangkin langka

Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.
Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.
Asal usul
Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”). Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau Caspian. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah kawasan pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia tenggara dan kepulauan Indonesia, sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India (Hemmer,1987).
Harimau Sumatera dipercaya terasing ketika permukaan air laut meningkat pada 6.000 hingga 12.000 tahun silam. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan subspisies harimau lainnya dan sangat mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.
Perlu diketahui, terdapat 8 subspisies harimau yang tiga diantaranya telah dinyatakan punah. Kedelapan subspisies harimau tersebut adalah:
Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) terdapat di Malaysia, Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) Bangladesh, Bhutan, China, India, dan Nepal. Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) China. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) dikenal juga sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Terdapat di China, Korea Utara, dan Asia Tengah di Rusia. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) terdapat hanya di pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) telah punah sekitar tahun 1950an. Harimau Caspian ini terdapat di Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan Rusia. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah sekitar tahun 1972. Harimau Jawa terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Harimau Bali (Panthera tigris balica) yang telah punah sekitar tahun 1937. Harimau Bali terdapat di pulau Bali, Indonesia. Ciri-ciri dan Habitat
Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet.
Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala hingga ke ekor dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan.
Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing langka ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi.
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Harimau sumatra merupakan hewan soliter yang berburu di malam hari. Kucing ini mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas,ikan, dan Orangutan. Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian.
Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer.
Konservasi
Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.
Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.
Dalam upaya penyelamatan harimau Sumatera dari kepunahan, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Felidae; Genus: Panthera; Spesies: Panthera tigris; Upaspesies: Panthera tigris sumatrae. Nama trinomial: Panthera tigris sumatrae (Pocock, 1929).

elang jawa yang malang


ElangJawa (Spizaetus bartelsi) Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Pertama kali saya menyaksikan penampakan burung Elang Jawa secara langsung pada pertengahan tahun 2005 di sekitar Air Tiga Rasa di Gunung Muria Jawa Tengah. Sayang, sampai sekarang saya belum berkesempatan untuk menyaksikannya untuk yang kedua kali.
Secara fisik, Elang Jawa memiliki jambul menonjol sebanyak 2-4 helai dengan panjang mencapai 12 cm, karena itu Elang Jawa disebut juga Elang Kuncung. Ukuran tubuh dewasa (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60-70 sentimeter, berbulu coklat gelap pada punggung dan sayap. Bercoretan coklat gelap pada dada dan bergaris tebal coklat gelap di perut. Ekornya coklat bergaris-garis hitam.
Ketika terbang, Elang Jawa hampir serupa dengan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil. Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara Elang Brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya.
Gambaran lainnya, sorot mata dan penglihatannya sangat tajam, berparuh kokoh, kepakan sayapnya kuat, berdaya jelajah tinggi, dan ketika berdiam diri sosoknya gagah dan berwibawa. Kesan “jantan” itulah yang barangkali mengilhami 12 negara menampilkan sosok burung dalam benderanya. Bersama 19 negara lain, Indonesia bahkan memakai sosoknya sebagai lambang negara dengan burung mitologis garuda
Populasi burung Elang Jawa di alam bebas diperkirakan tinggal 600 ekor. Badan Konservasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengategorikannya terancam punah. Konvensi Perdagangan Internasional untuk Flora dan Fauna yang Terancam Punah memasukkannya dalam Apendiks 1 yang berarti mengatur perdagangannya ekstra ketat. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting” (Collar et al., 1994, Shannaz et al., 1995). Melalui Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Pemerintah RI mengukuhkan Elang Jawa sebagai wakil satwa langka dirgantara.
Elang Jawa terbang Habitat burung Elang Jawa hanya terbatas di Pulau Jawa, terutama di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan.
Bahkan saat ini, habitat burung ini semakin menyempit akibat minimnya ekosistem hutan akibat perusakan oleh manusia, dampak pemanasan global, dan dampak pestisida. Di Jawa Barat, Elang Jawa hanya terdapat di Gunung Pancar, Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango, Papandayan, Patuha dan Gunung Halimun.
Di Jawa Tengah Elang Jawa terdapat di Gunung Slamet, Gunung Ungaran, Gunung Muria, Gunung Lawu, dan Gunung Merapi, sedangkan di Jawa Timur terdapat di Merubetiri, Baluran, Alas Purwo, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, dan Wilis
Ditulis dari berbagai sumber.

cara meningkatkan kepribadian

Jangan biarkan stress dan pikiran negative mengubah anda menjadi murung, tetaplah gembira dengan latihan kepribadian berikut ini :
Tetaplah tersenyum. Usahakan tetap tersenyum betapa pun anda memiliki hari-hari yang tidak menyenangkan. Hal ini mungkin terasa seperti terpaksa saat itu tapi anda kemudian akan terheran-heran begitu besar senyum dapat meningkatkan spirit anda.
Pandai mengontrol diri. Ekspresi wajah merupakan salah satu tanda yang menggambarkan perasaan anda yang paling mudah dikenali. Upayakan ekspresi mimic muka anda netral sekalipun ketika anda tengah marah atau stress dan jangan biarkan dahi berkerut karena kerutan itu perlahan-lahan akan membuat anda tampak lebih tua.
Tetap berkomunikasi Menutup dan menolak berkomunikasi secara emosi hanya bakal membuat masalah lebih runyam jika hari-hari anda tetap penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Tidak masalah apapun situasinya, cobalah membuat segala sesuatu mudah dan teratur dengan membiarkan berkomunikasi kepada teman atau rekan kerja anda.
Rasakan perasaan orang Pikirkan bagaimana anda ingin diperlukan orang lain sebelum Anda memuntahkan perasaan kesal kepada orang lain. Tak ada seorang pun di sekitar anda yang ingin menjadi objek cemberut anda. Jika anda tidak ingin diperlukan seperti itu, jangan memberlakukan orang lain seperti itu.
Miliki rasa humor Seberapa pun beratnya hari-hari anda, cobalah untuk tidak menghilangkan perasaan humor. Tertawa itu baik bagi jiwa dan membantu membuat orang di sekitar anda merasa lebih baik dan tujukan Anda memiliki kepribadian baik.

burung purba

Penelitian terhadap fosil rongga otak dari burung purba yang telah berusia 150 juta tahun lebih telah menjawab pertanyaan apakah hewan itu bisa terbang seperti burung atau tidak. Dan menurut para ilmuwan, jawabannya adalah: bisa!
Adapun fosil yang diteliti di atas berasal dari burung jaman Jurassic yang dikenal sebagai Archaeopteryx. Para ilmuwan menggunakan peralatan pemindai (scanning) berteknologi tinggi untuk melihat bagian dalam rongga otak sang burung.
Hasilnya, mereka mendapatkan suatu struktur otak serupa dengan struktur burung modern yang dipakai untuk terbang dan keseimbangan tubuh. Hal ini menguatkan teori yang menyebutkan bahwa sayap-sayap Archaeopteryx bisa dipakai lebih dari sekedar membantunya meluncur.
Sejak ditemukannya fosil pertama Archaeopteryx tahun 1861, spesies ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan komunitas palaentologi. Burung pemangsa yang bisa tumbuh hingga 50 cm dengan sayap membentang ini memiliki kenampakan setengah dinosaurus setengah burung.
Ia memiliki ciri-ciri hewan terbang seperti sayap dan bulu-bulu, namun memiliki moncong bergigi dan kaki seperti dinosaurus, serta lengan bercakar. Nah, yang kemudian ramai diperdebatkan adalah apakah burung dinosaurus ini bisa terbang lincah seperti burung modern, atau sekedar meluncur dengan sayapnya.
Hingga kini, sedikit saja yang diketahui mengenai bagaimana organ-organ dalam hewan ini berfungsi. Namun Dr Angela Milner, peneliti dari Natural History Museum London, menggunakan metode scanning mutakhir yang disebut computed tomography untuk melihat bagian dalam tempurung otak Archaeopteryx yang telah menjadi fosil.
Piranti canggih milik Universitas Texas, Austin, ini memungkinkan para peneliti melihat celah-celah paling kecil dan halus yang terdapat di bagian dalam rongga otak. Hasil scanning kemudian dikonversikan dalam bentuk 3 dimensi menggunakan komputer.
Hasil konversi itu sungguh menakjubkan dan mencengangkan, bahkan bagi mereka yang ahli. "Tadinya kami mengira akan mendapatkan otak seperti yang dimiliki dinosaurus," kata Dr Milner. "Ternyata kami memperoleh otak yang serupa benar dengan otak burung."
Gambar yang dihasilkan komputer menunjukkan suatu anatomi otak yang sangat mirip dengan otak burung-burung modern, seperti elang, kenari dan lainnya. Ia memiliki saluran semicircular yang berkembang baik di telinga bagian dalamnya, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, serta ruang optik besar untuk fungsi penglihatan. Keduanya adalah hal penting yang diperlukan agar burung bisa terbang efisien dan bermanuver dengan baik.
"Hasil scan pada dasarnya menunjukkan bahwa Archaeopteryx memiliki semua hal yang dibutuhkan burung untuk terbang," tambah Dr Milner.
Terbang lebih awal Menurut pendapat para ilmuwan yang dimuat dalam journal Nature, penemuan di atas memberikan bukti kuat bahwa Archaeopteryx dulu menghuni angkasa seperti burung.
"Semua ini menunjukkan perkembangan otak burung beriringan dengan struktur fisik yang dibutuhkan untuk terbang seperti sayapnya," kata Dr Milner. "Fakta bahwa otak Archaeopteryx serupa dengan burung, menunjukkan kemampuan terbang telah berevolusi lebih awal dari perkiraan kita."
Untuk menguatkan pendapat itu, para ilmuwan berencana mempelajari fosil burung-burung purba lain. Hanya saja saat ini tidak banyak fosil burung purba yang ditemukan. Khusus untuk Archaeopteryx, hanya ada enam fosil yang didapatkan di seluruh dunia, dan sebuah contoh bulunya. (bbc.co.uk/nature/wsn)

badak jawa terlangka di dunia

Badak Jawa Satwa Terlangka Di DuniaPosted on 2 Oktober 2009 by alamendah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan sekitar delapan individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam (2000). Badak Jawa juga adalah spesies badak yang paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered.
Badak diyakini telah ada sejak jaman tertier (65 juta tahun yang lalu). Seperti halnya Dinosaurus yang telah punah, Badak pada 60 juta tahun yang lalu memiliki 30 jenis banyak mengalami kepunahan. Saat ini hanya tersisa 5 spesies Badak, 2 spesies diantaranya terdapat di Indonesia.
Macam spesies Badak yang masih bertahan hidup yaitu;
Badak Sumatera (Sumatran rhino) bercula dua atau Dicerorhinus sumatrensis. Terdapat di Pulau Sumatera (Indonesia) dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia). Badak Jawa (Javan rhino) bercula satu atau Rhinocerus sondaicus. Terdapat di Pulau Jawa (Indonesia) dan Vietnam Badak India (Indian rhino) bercula satu atau Rhinocerus unicornis. Tedapat di India dan Nepal. Badak Hitam Afrika bercula cula (Black Rhino) atau Diceros bicormis. Terdapat di Kenya, Tanzania, Kamerun, Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe. Badak Putih Afrika bercula dua (White Rhino) atau Cerathoterium simum. Terdapat di Kongo. Ciri-ciri Fisik Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus)Badak Jawa umumnya memiliki warna tubuh abu-abu kehitam-hitaman. Memiliki satu cula, dengan panjang sekitar 25 cm namun ada kemungkinan tidak tumbuh atau sangat kecil sekali pada betina. Berat badan seekor Badak Jawa dapat mencapai 900 – 2300 kg dengan panjang tubuh sekitar 2 – 4 m. Tingginya bisa mencapai hampir 1,7 m.
Kulit Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) memiliki semacam lipatan sehingga tampak seperti memakai tameng baja. Memiliki rupa mirip dengan badak India namun tubuh dan kepalanya lebih kecil dengan jumlah lipatan lebih sedikit. Bibir atas lebih menonjol sehingga bisa digunakan untuk meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut. Badak termasuk jenis pemalu dan soliter (penyendiri).
Populasi Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus)Di Indonesia, Badak Jawa dahulu diperkirakan tersebar di Pulau Sumatera dan Jawa. Di Sumatera saat itu badak bercula satu ini tersebar di Aceh sampai Lampung. Di Pulau Jawa, badak Jawa pernah tersebar luas diseluruh Jawa.
Badak Jawa kini hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUT), Banten. Selain di Indonesia Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) juga terdapat di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam. Individu terakhir yang di luar TNUT, ditemukan ditembak oleh pemburu di Tasikmalaya pada tahun 1934. Sekarang specimennya disimpan di Museum Zoologi Bogor.
Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Berdasarkan sensus populasi Badak Jawa yang dilaksanakan oleh Balai TNUK, WWF – IP dan YMR pada tahun 2001 memperkirakan jumlah populasi badak di Ujung Kulon berkisar antara 50 – 60 ekor. Sensus terakhir yang dilaksanakan Balai TN Ujung Kulon tahun 2006 diperkirakan kisaran jumlah populasi badak Jawa adalah 20 – 27 ekor. Sedangkan populasi di di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam, diperkirakan hanya 8 ekor (2007).
Populasi Badak bercula satu (Badak Jawa) yang hanya 30-an ekor ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan populasi saudaranya, Badak Sumatera yang diperkirakan berkisar antara 215 -319 ekor. Juga jauh lebih sedikit ketimbang populasi satwa lainnya seperti Harimau Sumatera (400-500 ekor), Elang Jawa (600-an ekor), Anoa (5000 ekor).
Konservasi dan Perlindungan Badak JawaPada tahun 1910 badak Jawa sebagai binatang liar secara resmi telah dilindungi Undang-Undang oleh Pemerintah Hindia Belanda, sehingga pada tahun 1921 berdasarkan rekomendasi dari The Netherlands Indies Society for Protection of Nature, Ujung Kulon oleh pemerintah Belanda dinyatakan sebagai Cagar Alam. Keadaan ini masih berlangsung terus sampai status Ujung Kulon diubah menjadi Suaka Margasatwa di bawah pengelolaan Jawatan Kehutanan dan Taman Nasional pada tahun 1982.
Badak Jawa (Badak bercula satu) yang hidup berkumpul di satu kawasan utama sangat rentan terhadap kepunahan yang dapat diakibatkan oleh serangan penyakit, bencana alam seperti tsunami, letusan gunung Krakatau, gempa bumi. Selain itu, badak ini juga kekurangan ruang jelajah dan sumber akibat invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng.
Penelitian awal WWF mengidentifikasi habitat yang cocok, aman dan relatif dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat, yang dulu juga merupakan habitat badak Jawa. Jika habitat kedua ditemukan, maka badak yang sehat, baik, dan memenuhi kriteria di Ujung Kulon akan dikirim ke wilayah yang baru. Habitat ini juga akan menjamin keamanan populasinya
Klasifikaksi Ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Subfilum: Vertebrata. Kelas: Mammalia. Ordo: Perissodactyla. Superfamili: Rhinocerotides. Famili: Rhinocerotidae. Genus: Rhinoceros. Spesies: Rhinoceros sondaicus (Desmarest, 1822)
Sedikit tambahan; Rhinoceros berasal dari bahasa Yunani yaitu “rhino” yang berarti “hidung” dan “ceros” yang berarti “cula”. Sondaicus merujuk pada kepulauan Sunda di Indonesia. “Sunda” berarti “Jawa” sedangka “icus” dalam bahasa latin mengindikasikan lokasi

cara jitu membeli emas

1. Tentukan tujuan anda membeli emas. Sebelum anda membeli emas, tentukan dahulu tujuan anda. Apakah untuk kesenangan saja, apakah untuk perhiasan sekaligus tabungan kalau ada keperluan mendadak, ataukah murni untuk berinvestasi. Apabila anda menginginkan untuk berinvestasi, anda dapat memilih emas lantakan atau koin. Karena nilai intrinsiknya yang relatif besar. Kalau untuk perhiasan sekaligus tabungan, maka anda perlu memilih emas yang memiliki kadar yang tinggi atau memilihCustom Jewellery & Jewellery Custom dengan harga yang cukup tinggi. Untuk menjaga kemilau emas perhiasan tersebut, dan nilai jualnya yang relatif lebih tinggi.
2. Mencari informasi harga emas hari ini.Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, untuk harga emas Indonesia, ada baiknya ada melihat terlebih dahulu website http://www.logammulia.com/ sebelum membeli emas. Kalau masih kurang, anda dapat mengecek harga emas internasional di http://kitco.com/ atau bisa juga di sini Custom Jewellery & Jewellery Custom dan dikonversikan ke rupiah/gram.
3. Tentukan tempat anda membeli emas.Dalam membeli emas, adalah hal yang sangat penting untuk anda menentukan tempat membeli yang baik. Usahakan hanya membeli emas di toko / Workshop Jewellery yang memiliki reputasi yang jelas dan terbaik di suatu tempat. Hal ini akan memberikan anda rasa lebih aman dan kualitas emas yang lebih baik. Perhatikan juga harga jual kembali toko tersebut, usahakan ada membeli di toko / Workshop Jewellery yang menerima emas dengan harga sekarang, bukan harga emas sewaktu kita membeli. Banyak juga toko emas yang menurut saya kurang fair, karena membeli kembali emas dengan harga lama, ketika pembeli membeli emas tersebut ditokonya.
4. Simpan kuitansi dan sertifikat emas dengan baik.Sangat penting menyimpan kuitansi pembelian Costume Jewellery & Jewellery Costume dan sertifikat dengan baik. Seringkali harga emas kita jatuh, karena surat-surat penting itu hilang. Hal ini dikarenakan emas di Indonesia memang belum standar, sehingga muasal emas itu dibeli menjadi penting sebagai referensi kualitas emas anda. Simpanlah dengan baik dokumen-dokumen tersebut, sebagaimana anda menyimpan emas anda.
5. Menyimpan emas dengan baik dan amanAnda perlu menyimpan emas anda dengan baik. Semua orang tahu kalau emas adalah barang yang berharga. Kalau emas anda tidak terlalu banyak, anda dapat menyimpan dirumah dan di tempat yang aman, simpanlah dalam kotak atau brankas yang tidak semua orang dapat mengambil atau mengaksesnya. Kalau emas anda banyak, atau batangan 1kg keatas, perlu anda menyimpannya di bank deposit(anda mau emas anda aman ? hubungi kami Jewellery Bali). Sewalah untuk waktu tertentu. Anda dapat menghubungi bank yang menyediakan jasa tersebut dan menanyakan bagaimana mekanismenya. Biaya bank deposit tidak terlalu mahal, dan berbeda-beda bank satu dengan yang lainnya.
6. Mencari penawaran terbaik saat menjualBagian penting dari berinvestasi emas adalah bagaimana anda menjual emas itu kembali. Yang pertama kali harus anda lakukan adalah mencari tahu harga emas sekarang. Kemudian anda perlu untuk mencari perandingan di beberapa tempat toko emas untuk tahu harga penawaran yang terbaik. Seharusnya harga emas anda dihargai dengan harga emas yang terkandung di perhiasan atau emas lantakan tersebut, dikurangi beberapa ribu sebagai keuntungan dan biaya pembuatan perhiasan yang tidak diperhitungkan oleh toko emas tersebut. Perlu anda ketahui, bahwa seringkali biaya atau ongkos pembuatan tidak diperhitungkan, karena emas anda akan dilebur dan diolah kembali menjadi perhiasaan yang baru atau bisa juga di sebut Costume Jewellery & Jewellery Costume.
7. Mempertimbangkan emas sebagai jaminanApabila anda memerlukan uang, dan hanya emas yang anda miliki, ada pilihan lain selain menjual emas itu di toko emas atau yang lainnya. Anda dapat menjaminkan emas itu di penggadaian. Ya, emas akan dengan mudah diterima sebagai jaminan di penggadaian. Setelah anda memiliki dana, anda dapat menebus emas anda kembali, sehingga anda tidak kehilangan emas kesayangan anda.
 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design